Skip to main content

Kondisi Alam Indonesia

  

  Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, hal tersebut membuat Indonesia memiliki kondisi geologis yang unik. Kondisi geologis ini ditunjukkan dengan Indonesia yang memiliki berbagai bentuk muka bumi, seperti gunung dan pegunungan, bukit dan perbukitan, pesisir, dataran tinggi, serta daratan rendah. Indonesia juga berada di jalur cincin api dunia (Ring of Fire), yang membuat Indonesia rawan bencana geologis. Namun demikian, keadaan ini membuat Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral yang melimpah. Sehingga Indonesia memiliki beragam potensi yang dapat mendukung kelangsungan hidup masyarakatnya serta terhadap pembangunan nasional. 

1. Keadaan Fisik Wilayah

Keadaan fisik suatu wilayah merupakan kenampakan di permukaan bumi yang terbentuk karena proses alam. Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan beragam kenampakan alam yang kekayaannya sumber daya alamnya sangat mendukung bagi kelangsungan hidup masyarakat.

a.          Kondisi Geologis Indonesia

    Secara geologis, Indonesia terletak di permukaan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di bagian barat Pulau Sumatra dan di selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. Tumbukan lempeng tersebut membuat jalur gunung api di Indonesia.

    Kondisi geologis Indonesia yang berada di jalur gunung api membawa dampak positif sekaligus dampak negatif. Dampak positif keberadaan gunungapi ini yaitu wilayah Indonesia memiliki tanah vulkanik yang membuat kegiatan ekonomi sektor pertanian di Indonesia dapat berkembang baik. Keadaan geologis ini juga membuat Indonesia memiliki beragam potensi sumber energi dan mineral. Namun terdapat juga dampak negatif dari keadaan geologis ini, yaitu Indonesia berada di wilayah yang berpotensi terkena gempa besar serta bencana gunungapi meletus karena pergerakan lempeng yang berada di bawah wilayah Indonesia.

 

b.    Bentuk Muka Bumi

    Indonesia memilki ketinggian dan kemiringan permukaan bumi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan banyaknya variasi kenampakan alam. Kenampakan alam daratan terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, bukit, perbukitan, dan lembah. Kenampakan perairan antara lain sungai, danau, selat, teluk, dan laut.


c.    Kondisi Iklim Indonesia

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu lama dan daerah luas. Cuaca adalah kondisi udara pada wilayah yang relatif sempit dan terjadi dalam waktu singkat. Kondisi iklim suatu wilayah dapat ditentukan menggunakan data cuaca harian, bulanan, dan tahunan. Posisi geografis Indonesia menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Pembagian iklim ini berdasarkan iklim matahari.

Berdasarkan karakteristik wilayah, keadaan iklim di Indonesia diklasifikasikan menjadi:

1)      Iklim Musim, yaitu yang dipengaruhi oleh gerakan angin monsoon. Gerakan angin munson di Indonesia berubah setiap enam bulan sekali. Angin munson adalah angina periodik yang terjadi akibat perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua. Saat terkena penyinaran matahari, benua lebih mudah panas daripada samudra. Fenomena ini mengakibatkan samudra bertekanan udara lebih tinggi daripada benua. Dengan demikian, udara bergerak dari samudra ke benua. 

a) Angin Munson Barat, terjadi pada bulan oktober-April. Pada bulan ini, matahari berada di belahan bumi selatan. Kondisi ini menyebabkan wilayah di belahan bumi selatan seperti Australia memilik suhu tinggi dan tekanan udara rendah. Sementara itu, belahan bumi utara seperti Asia dan perairan Samudra Pasifik memiliki suhu rendah dan tekanan udara tinggi.

b) Angin Munson Timur, terjadi Mei-September. Pada waktu ini, matahari berada di belahan bumi utara. Kawasan Benua Asia akan memiliki tekanan udara lebih rendah dibandingkan Australia. Fenomena ini menyebabkan pergerakan angina monsoon dari Australia menuju Asia melewati Indonesia. Angin ini melewati Indonesia seolah dari timur sehingga disebut angina munson timur.

Angin munson timur melewati gurun yang luas di Australia (hamper dua pertiga wilayah Australia merupakan gurun) sehingga angin ini mengandung sedikit uap air. Pergerakan angin munson timur hanya melewati samudra sempit di antara Indonesia dan Australia sehingga tidak mengandung banyak uap air. Saat melewati Indonesia, angina munson timur bersifat kering sehingga wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.

 

2)      Iklim Laut Indonesia dipengaruhi kondisi wilayah Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau. Samudra dan lautan yang mengelilingi Indonesia meningkatkan penguapan. Proses penguapan ini menyebabkan kelembapan udara di Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun.

3)     Iklim Panas, terjadi di Indonesia disebabkan letaknya di dekat ekuator atau tropis. Daerah dekat ekuator seperti Indonesia menerima penyinaran matahari sepanjang tahun. Selain bersuhu hangat, penyinaran matahari mempercepat proses penguapan di Indonesia. Penguapan yang tinggi memengaruhi tingginya curah hujan di Indonesia.


2. Flora dan Fauna

    Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan tersebar di seluruh pelosok negeri. Sumber daya alam hayati meliputi berbagai jenis flora dan fauna. Hal ini membuat Indonesia mempunyai julukan Mega Biodiversity.

a.       Persebaran Flora di Indonesia. Faktor yang memengaruhi persebaran flora di Indonesia adalah iklim, jenis tanah, bentuk muka bumi, dan ketinggian tempat. Diantara persebaran flora tersebut yaitu:

 

1) Hutan Musim, sering disebut hutan monsoon. Jenis hutan ini terdapat di daerah dengan curah hujan kurang dari 60mm/tahun saat musim kemarau. Penguapan di daerah ini lebih tinggi daripada curah hujan. Hutan musim dikelompokkan sebagai berikut:

 

-  Hutan musim gugur daun terdapat di Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan. Contoh tumbuhan yaitu jati, angsana, upas, penjalin, kesambi, lanji, dan dadap.

- Hutan musim selalu hijau terdapat di Pulau Sumbawa, Timor, dan Wetar. Di hutan ini tumbuh jenis-jenis pohon seperti sengon, kayuembalo, jambu, dan pakis.

 

2) Hutan Hujan Tropis. Hutan hujan tropis di Indonesia terdapat di Sumatra, Jawa bagian barat, Kalimantan, dan Papua bagian utara. Ciri-ciri hutan hujan tropis antara lain pepohonan besar dan hijau sepanjang tahun yang membentuk kanopi, terdapat tumbuhan epifit dan liana, serta lantai dasar hutan sulit ditembus sinar matahari.

3) Sabana, tumbuh di daerah dengan curah hujan rendah. Sabana biasanya dimanfaatkan sebagai lahan peternakan. Sabana (savana) adalah lahan yang sebagian besar ditutupi rumput, semak (50%) serta pohon dan semak (10%) disebut padang rumput (grassland/ grass savana). Sabana terdapat di Flores, Timor, Alor, Wetar, Nusa Tenggara Timur, dan Papua bagian selatan. Jenis tanaman pada lahan ini antara lain akasia, cemara gunung, kayu putih, dan ampupu (eucalyptus).

 

b.      Persebaran Fauna di Indonesia

Persebaran fauna di Indonesia dipengaruhi sejarah geologis pada masa lampau. Sebelum zaman es mencair, kawasan Dangkalan Sunda (Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali) pernah bersatu dengan Benua Asia. Sementara itu, kawasan Dangkalan Sahul (Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya) pernah bersatu dengan Benua Australia. Kondisi ini menyebabkan fauna di Indonesia dibedakan menjadi fauna Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan tengan disebut garis Wallace. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian tengah dan timur disebut garis Weber.

Fauna Indonesia Barat memiliki persamaan karakteristik dengan fauna Benua Asia (Tipe Asiatis). Fauna Indonesia Timur memiliki persamaan karakteristik dengan fauna Benua Australia (Tipe Australis). Fauna Indonesia Tengah merupakan fauna peralihan yang karakteristiknya berbeda dengan fauna Asiatis dan Australis. Fauna peralihan ini memiliki karakteristik tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lain di wilayah Indonesia. Fauna jenis ini disebut fauna endemik.



Comments

Popular posts from this blog

Pemahaman Ruang di Indonesia melalui Peta

Apa itu peta? Pernahkah kamu melihat peta? Istilah peta berasal dari bahasa Yunani yaitu mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Peta merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Skala menunjukkan perbandingan ukuran objek sesungguhnya dengan ukuran objek di peta. Skala menunjukkan angka pengecilan ukuran objek sebenarnya hingga dapat digambarkan pada kertas/ bidang datar. Singkatnya, untuk menggambar permukaan bumi yang sangat luas membutuhkan bidang yang sangat luas juga, untuk itu digunakan skala untuk memproyeksikan wilayah permukaan bumi tersebut dalam ukuran yang lebih kecil sehingga gambar tersebut menjadi jelas dan terperinci. Seiring dengan perkembangan zaman, peta dibuat tidak hanya langsung pada bidang datar saja (peta konvensional) tetapi juga pada computer atau smartphone (peta digital). Agar peta dapat digunakan sesuai fungsinya, peta harus memenuhi persyaratan tertentu, diantaranya yaitu: 1.     ...

Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap kehidupan di Indonesia

  Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap kehidupan di Indonesia Interaksi yang dilakukan oleh manusia identic dengan perpindahan. Perpindahan ini bersifat material dan nonmaterial. Perpindahan material dapat terjadi dalam jarak dekat, contohnya seperti ketika kamu pergi ke sekolah dan bertemu teman-teman. Perpindahan juga dpaat terjadi antardaerah, antarpulau, bahkan antarnegara. Sedangkan perpindahan nonmaterial contohnya adalah arus informasi, seperti berita yang berkembang di masyarakat yang berkembang dari satu daerah ke daerah lainnya. 1.        Perkembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Pusat pertumbuhan merupakan titik temu dari banyaknya kepentingan untuk pemenuhan kebutuhan, baik barang maupun jasa. Seperti contohnya pasar yang merupakan pusat perdagangan bagi masyarakat sekitar. Semakin banyak masyarakat yang datang ke pasar untuk melakukan transaksi jual beli, maka terjadilah interaksi yang intensif antara penjual dan pembeli, maka akan sema...

Dinamika Kependudukan Indonesia

  Indonesia menempati urutan keempat sebagai negara berjumlah penduduk terbesar di dunia. Jumlah atau kuantitas ini bersifat dinamis, artinya akan terus bertambah atau berkurang seiring dengan terjadinya peristiwa seperti kelahiran, kematian, serta penduduk yang datang dan pergi dari suatu daerah. Keadaan ini membuat Indonesia memiliki potensi besar pada Sumber Daya Manusia (SDM) nya jika bisa meningkatkan kualitasnya dengan baik sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan nasional. 1. Kuantitas Penduduk          Kuantitas Penduduk adalah kepadatan penduduk yang menempati seluruh wilayah Indonesia yang meliputi jumlah, pertumbuhan, susunan, kepadatan, dan persebarannya (brainly.co.id). a.     Jumlah Penduduk Untuk diketahui, pada tahun 2019 Indonesia menempati urutan keempat negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat. Berikut tabelnya: Tabel 1.1 Negara dengan ...