Skip to main content

Ruang dan Interaksi Antarruang & Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia

Ruang dan Interaksi Antarruang


    Apa itu ruang? Apa yang terdapat dalam ruang?


    Kita sebagai manusia, lalu hewan, tumbuhan dan berbagai organisme yang ada merupakan makhluk hidup yang tinggal di permukaan bumi. Layaknya sebuah benda yang menempati suatu wadah, maka manusia menempati suatu ruang di bumi yang terdiri dari daratan, perairan, dan udara. Secara konsep, ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. 

    Sebelum memasuki materi berikut untuk menguatkan pemahamanmu mengenai konsep ruang Indonesia:

1.      Lokasi, berhubungan dengan kondisi di sekitarnya yang dapat memberikan arti menguntungkan maupun merugikan. Lokasi dibedakan menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.

a.    Lokasi Absolut, menunjukkan letak yang tetap terhadap koordinat dan disebut dengan letak astronomis. Letak absolut Indonesia adalah 6° LU-11° LS dan 95° BT-141° BT.

b.   Lokasi Relatif adalah lokasi yang menunjukkan objek yang nilainya ditentukan berdasarkan objek-objek di sekitarnya. Lokasi relatif Indonesia adalah di antara dua benua (Benua Australia dan Asia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Dengan kondisi yang demikian, Indonesia dipengaruhi oleh Angin Muson Barat (bertiup dari bulan Oktober-April disaat matahari berada di belahan bumi bagian selatan) dan Angin Muson Timur (dimulai dari bulan April-Oktober saat matahari berada di belahan bumi utara).

 

2.   Distribusi secara geografi sangat berpengaruh pada kegiatan ekonomi dan sejarah peradaban manusia sejak masa praaksara. Secara tidak langsung fenomena permukaan bumi yang tidak merata menjadi salah satu alasan manusia memilih wilayah tertentu untuk dijadikan tempat bermukim sekaligus untuk memenuhi kegiatan ekonomi.

 

3.      Potensi Indonesia, setiap wilayah dan pulau di Indonesia memiliki potensi yang berbeda-beda, seperti pertambangan, kehutanan, kelautan, dan perikanan. Potensi-potensi tersebut memengaruhi cara masyarakat mengelola dan memanfaatkannya yang membuat masyarakat berperan dalam kegiatan ekonomi (produksi), social (interaksi), dan budaya (mata pencaharian). Secara umum, potensi wilayah di Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

a.      Potensi Alam yang meliputi sektor perikanan, sektor bahari, dan sektor transportasi laut, dan sektor energi&sumber daya mineral.

b.      Potensi Sosial Budaya, meliputi masyarakat yang memiliki suku, ras, agama yang beragam.

c.       Potensi Sumber Daya Manusia, meliputi penduduk yang berada di usia produktif. 


Ruang daratan terdiri dari lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu. 




    Ruang perairan mencakup danau, laut, sungai, serta air tanah sampai kedalaman tertentu. 






Ruang udara terdiri dari yang bersentuhan dengan permukaan bumi dan juga lapisan  atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi.



 Ruang-ruang ini merupakan sumber daya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. 


    Ruang di permukaan bumi ini memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Perbedaan karakteristik ini membuat setiap ruang memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga ruang-ruang tersebut akan saling berhubungan untuk melengkapi kebutuhannya dan terciptalah interaksi antarruang. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Contohnya, wilayah pegunungan yang menghasilkan sayuran akan membutuhkan wilayah pesisir yang merupakan penghasil ikan laut, begitu pun sebaliknya.

Perhatikan gambar di bawah ini

    Karakteristik antara ruang satu dengan ruang yang lain tidak ada yang sama, sehingga hal tersebut memicu keterkaitan antarruang. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi interaksi antarruang, diantaranya yaitu:

1.      Wilayah Saling Melengkapi (Regional Complementary)

Setiap wilayah memiliki potensi berbeda-beda. Perbedaan ini menyebabkan berlakunya hukum saling melengkapi. Kota dan desa merupakan dua wilayah yang saling berkaitan. Desa yang merupakan penghasil bahan baku pertanian akan memasok kebutuhan kota yang terbatas, begitu juga kota akan memasok desa yang membutuhkan barang jadi yang tidak bisa diproduksi di desa.

 

2.      Kesempatan Berinvestasi (Intervening Opportunity)

Kebutuhan suatu wilayah tidak cukup dipenuhi dari satu wilayah saja. Kondisi tersebut akan memunculkan kesempatan suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan wilayah lain karena adanya hambatan interaksi antarwilayah. Akibatnya, keperluan yang dibutuhkan tidak didapatkan dari suatu wilayah akan membuat interaksi keduanya melemah. Kesempatan ini membuat wilayah lain menawarkan alternatif lebih baik untuk memenuhi kebutuhan wilayah tersebut sehingga interaksi keduanya menguat.


 

Gambar tersebut menunjukkan bahwa wilayah B dan wilayah C yang merupakan penghasil ikan dapat menopang kebutuhan dan menjalin interaksi dengan wilayah A yang membutuhkan ikan dan merupakan penghasil sayuran. Wilayah C menawarkan alternatif jarak yang lebih dekat dengan wilayah A sehingga terjadilah interaksi yang kuat diantara keduanya.

 

3.      Kemudahan Pemindahan dalam Ruang atau Transferabilitas

Interaksi antarwilayah dipengaruhi efektivitas waktu dan biaya. Contohnya ketika seorang pedagang keliling yang menjajakan dagangannya membutuhkan waktu hingga malam hari sampai jualannya terjual habis.

Transferabilitas diartikan sebagai kemudahan pemindahan dalam ruang seperti pemindahan manusia, gagasan, barang, dan informasi. Kemudahan tersebut dapat diukur dari jarak, biaya transportasi, dan kelancaran proses pengangkutan. Hal tersebut akan membuat interaksi antarruang tersebut menjadi kuat atau justru melemah satu sama lain.


Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia

 

1.    Potensi Sumber daya Alam Indonesia merupakan semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

a.    Potensi Sumber daya Hutan

    Selain wilayahnya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak diantaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat lainnya.

Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Dari hutan tropis yang dimiliki Indonesia juga dihasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun demikian, hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu yang 267 diantaranya merupakan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai berikut.

1)       Kayu Keruing, Meranti, Agathis dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.

2)       Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah.

3)       Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

4)       Kayu Cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.

5)       Kayu Rasamala dan Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.

 

Hutan memiliki banyak manfaat atau fungsi yaitu:

1) Menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.

2) Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang

3) Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.

4)  Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.

5) Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.

 

b.    Potensi Sumber daya Tambang

    Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang.  Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak penghasilan atau devisa bagi Indonesia.

1)    Minyak Bumi dan Gas

    Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif  misalnya bioenergi dari beberpa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.

 

2)    Batu Bara

    Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu.  Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik,  untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri  batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.

 

3)    Bauksit

    Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri  keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).

 

4)    Pasir Besi

    Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).

 

5)    Emas

    Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data  Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton.  Berikut ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).

 

2.    Potensi Kemaritiman Indonesia.

    Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya.

a.    Perikanan

    Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan.

 

b.  Hutan Mangrove

    Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang.  Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.

    Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.

 

c.    Terumbu Karang

    Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Pemahaman Ruang di Indonesia melalui Peta

Apa itu peta? Pernahkah kamu melihat peta? Istilah peta berasal dari bahasa Yunani yaitu mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Peta merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Skala menunjukkan perbandingan ukuran objek sesungguhnya dengan ukuran objek di peta. Skala menunjukkan angka pengecilan ukuran objek sebenarnya hingga dapat digambarkan pada kertas/ bidang datar. Singkatnya, untuk menggambar permukaan bumi yang sangat luas membutuhkan bidang yang sangat luas juga, untuk itu digunakan skala untuk memproyeksikan wilayah permukaan bumi tersebut dalam ukuran yang lebih kecil sehingga gambar tersebut menjadi jelas dan terperinci. Seiring dengan perkembangan zaman, peta dibuat tidak hanya langsung pada bidang datar saja (peta konvensional) tetapi juga pada computer atau smartphone (peta digital). Agar peta dapat digunakan sesuai fungsinya, peta harus memenuhi persyaratan tertentu, diantaranya yaitu: 1.      .   Mengg

Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap kehidupan di Indonesia

  Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap kehidupan di Indonesia Interaksi yang dilakukan oleh manusia identic dengan perpindahan. Perpindahan ini bersifat material dan nonmaterial. Perpindahan material dapat terjadi dalam jarak dekat, contohnya seperti ketika kamu pergi ke sekolah dan bertemu teman-teman. Perpindahan juga dpaat terjadi antardaerah, antarpulau, bahkan antarnegara. Sedangkan perpindahan nonmaterial contohnya adalah arus informasi, seperti berita yang berkembang di masyarakat yang berkembang dari satu daerah ke daerah lainnya. 1.        Perkembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Pusat pertumbuhan merupakan titik temu dari banyaknya kepentingan untuk pemenuhan kebutuhan, baik barang maupun jasa. Seperti contohnya pasar yang merupakan pusat perdagangan bagi masyarakat sekitar. Semakin banyak masyarakat yang datang ke pasar untuk melakukan transaksi jual beli, maka terjadilah interaksi yang intensif antara penjual dan pembeli, maka akan semakin berkembang pula pasar atau pus

Dinamika Kependudukan Indonesia

  Indonesia menempati urutan keempat sebagai negara berjumlah penduduk terbesar di dunia. Jumlah atau kuantitas ini bersifat dinamis, artinya akan terus bertambah atau berkurang seiring dengan terjadinya peristiwa seperti kelahiran, kematian, serta penduduk yang datang dan pergi dari suatu daerah. Keadaan ini membuat Indonesia memiliki potensi besar pada Sumber Daya Manusia (SDM) nya jika bisa meningkatkan kualitasnya dengan baik sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan nasional. 1. Kuantitas Penduduk          Kuantitas Penduduk adalah kepadatan penduduk yang menempati seluruh wilayah Indonesia yang meliputi jumlah, pertumbuhan, susunan, kepadatan, dan persebarannya (brainly.co.id). a.     Jumlah Penduduk Untuk diketahui, pada tahun 2019 Indonesia menempati urutan keempat negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat. Berikut tabelnya: Tabel 1.1 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar di Dunia Tahun 2019 Peri